Donderdag 27 Februarie 2014

Pengertian Dinamika Kelompok

Definisi Kelompok
Kelompok adalah sekumpulan orang-orang yang saling berinteraksi satu sama lain secara teratur selama jangka waktu tertentu, dan mereka beranggapan bahwa mereka saling bergantungan satu sama lain sehubungan dengan upaya mencapai sebuah tujuan umum (Winardi, 2007: 263).
Berikut definisi menurut para ahli:
1.      Bonner (dalam Johnson,  2012: 8)
Kelompok adalah sejumlah orang yang saling berinteraksi, dan proses interaksi itulah yang membedakan kelompok dari perkumpulan.
2.      Cartwirght dan Sander (dalam Johnson, 2012: 7)
Kumpulan individu yang berhubung satu sama lain sehingga membuat mereka saling bergantung sampai ke tingkat yang penting.
3.      Fiedler (dalam Johnson, 2012: 8)
Sekelompok individu yang berbagi kesamaan yaitu saling bergantung dalam arti jika ada suatu peristiwa yang mempengaruhi seorang anggota maka itu juga akan mempengaruhi semua anggota.
4.      Gisbson (dalam Ardana, 2009: 43)
Kumpulan individu dimana perilaku dan kinerja satu anggota dipengaruhi oleh perilaku atau prestasi anggota lainnya.
5.      Robbins dan Coulter (dalam Ardana, 2009: 43)
Gabungan atau kumpulan dua atau lebih individu yang berinteraksi dan saling bergantung untuk mencapai sasaran tertentu.
6.      Webster (dalam Rusmana, t.t:1)
Kelompok adalah sejumlah orang atau benda yang bergabung secara erat dan menganggap dirinya sebagai suatu kesatuan.


Dari beberapa definisi tersebut dapat saya simpulkan bahwa kelompok merupakan sekumpulan individu yang saling bekerja sama dan berinteraksi satu sama lain untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan bersama. Dimana mereka saling berkomunikasi, baik secara verbal maupun non-verbal dengan mengutamakan kepentingan bersama, sehingga tercipta sebuah ikatan psikologis yang erat antar anggota kelompok.

Definisi Dinamika Kelompok
Dinamika kelompok merupakan suatu lingkup pengetahuan sosial yang lebih berkosentrasi pada pengetahuan tentang hakekat kehidupan berkelompok (Johnson, 2012: 24). Sedangkan dalam bukunya Santoso (2006: 5), dinamika kelompok adalah suatu kelompok yang teratur dari dua individu atau lebih yang mempunyai hubungan psikologis secara jelas antara anggota yang satu dengan yang lain.
Berkiut definisi dinamika kelompok menurut para ahli:
1.      Benyamin B. Wolman (dalam Rusmana, t.t:2)
Dinamika kelompok adalah studi tentang hubungan sebab akibat yang ada di dalam kelompok, tentang perkembangan hubungan sebab akibat yang terjadi di dalam kelompok, tentang teknik-teknik untuk mengubah hubungan interpersonal dan attitude di dalam kelompok.
2.      Floyd D. Ruch (dalam Gunarsa, 2008: 75)
Dinamika kelompok adalah analisa dari relasi-relasi kelompok sosial, berdasarkan prinsip bahwa tingkah laku dalam kelompok itu adalah hasil dari interaksi yang dinamis antara individu-individu dalam situasi sosial.
3.      Jacobs, Harvill dan Manson (dalam Rusmana, t.t:1)
Dinamika kelompok adalah kekuatan yang saling mempengaruhi hubungan timbal balik kelompok dengan interaksi yang terjadi antara anggota kelompok dengan pemimpin yang diberi pengaruh kuat pada perkembangan kelompok.

      Dari beberapa pengertian tersebut, maka dapat saya simpulkan bahwa dinamika kelompok merupakan suatu pengetahuan sosial yang menganalisa hakekat aktivitas berkelompok dalam hubungan antar anggota kelompok, interaksi, saling mempengaruhi dalam situasi sosial dalam kelompok agar mampu bergerak, berkembang dan menyesuaikan diri membangun kelompok dalam satu pencapaian tujuan.



DAFTAR PUSTAKA

Ardana, Komang, dkk. 2009. Perilaku Keorganisasian. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Johnson, David W & Frank P. Johnson. 2012.  Dinamika Kelompok: Teori dan Keterampilan. 9th ed. Jakarta: PT Indeks.
Rusmana, Nanang. t.t. Konsep Dasar Dinamika Kelompok. (Online), (http://file.upi.edu/Direktori/FIP/Jur._Psikologi_Pend_dan_Bimbingan/196005011986031-Nandang_Rusmana/Konsep_Dasar_Dinamika_Kelompok.pdf, diakses 15 Februari 2014).
Santosa, Slamet. 2006. Dinamika Kelompok. Jakarta: Buni Aksara.
Winardi, J. 2007. Manajemen Perilaku Organisasi. Jakarta: Kencana.

Macam-Macam Kelompok

MACAM- MACAM KELOMPOK 

Situasi yang dihadapi individu, terbagi menjadi dua macam, diantaranya:
1.      Situasi Kebersamaan
Artinya yaitu suatu situasi berkumpulnya beberapa individu secara bersama-sama. Situasi kebersamaan tersebut menimbulkan kelompok kebersamaan, yaitu kelompok individu yang berkumpul pada suatu ruang dan waktu yang sama tumbuh dan mengarahkan tingkah laku secara spontan, kelompok tersebut disebut massa (crowd).
Menurut Brown (dalam Santosa, 2006:34) kerumunan massa dapat dibagi seperti berikut:
  • Crowd adalah sekelompok individu yang untuk sementara menunjukkan kesatuan perasaan dan aksi, disebabkan kenyataan bahwa perhatian mereka berpusat pada objek, bahan, atau ideal yang sama.
  • Mobs adalah suatu kerumunan aktif yang menyebabkan kerusakan-kerusakan.
  • Aggressive adalah suatu bentuk kerumunan yang mengarah pada penghancuran dan perusakan.
  •  Exope adalah suatu bentuk tingkah laku kolektif yang lahir dari kemudahan-kemudahan menghadapi ancaman, sehingga lebih berbenuk suatu aktivitas atau gerakan massal yang berbondong-bondong melarikan diri dari sumber ancaman atau bahaya.
  • Acquisitive adalah kualitas hasrat yang besar untuk memperoleh sesuatu dan memilikinya.Expressive adalah suatu bentuk tingkah laku massa yang lebih berbentuk lonaran dan cetusan perasaan sesaat saja.
  • Audience atau secondary crowd adalah terbentuknya suatu kelompok karena adanya penggerak yang sama.
  • Casual adalah suatu kerumunan massa, yang terbentuknya tidak direncanakan lebih dahulu.
  • Intensional adalah suatu bentuk kerumunan massa yang terbentuknya direncanakan terlebih dahulu.
  •  Recreational adalah suatu kerumunan yang terbentuk dalam kesempatan rekreasi dan mencari kesenangan.
  • Information seeking adalah suatu kerumunan yang berbentuk usaha dari individu-individu di dalam kerumunan untuk mendapatkan kepastian suatu ionformasi yang masih belum jelas.Lynching adalah suatu bentuk kemarahan massa yang diaahkan pada individu sebagai objek, biasanya berbentuk pengeroyokan sampai terjadi pembunuhan.
  • Terrorization adalah suatu bentuk kriminalitas massal yang berbentuk teror.
  • Riot adalah bentuk gerakan massa yang menghancurkan dan merusak lingkungan.
  • Panic organization adalah perilaku yang berkembang manakala kerumunan pada suatu kelompok menjadi histeris atau kacau.
  •  Panic in organization adalah perilaku yang berkembang manakala keruymuanan pada suatu kelompok tidak menjadi histeris atau kacau.


2.      Situasi Kelompok Sosial
Artinya yaitu situasi ketika terdapat dua individu atau lebih mengadakan interaksi sosial yang mendalam satu sama lain.
Dari situasi kelompok sosial dapat menimbulkan bermacam-macam kelompok sosial, diantaranya menurut beberapa ahli:
a.       Charles H. Cooley (dalam Santosa, 2006:35)
1)      Kelompok primer (primary group), suatu kelompok yang anggota-anggotanya mempunyai hubungan atau interaksi yang lebih intensif dan lebih erat antar anggotanya.
2)      Kelomok sekunder (secondary group), suatu kelompok yang anggotanya saling mengadakan hubungan yang tidak langsung, berjauhan dan formal, dan kurang bersifat kekeluargaan.
b.      Crech dan Curtcfield (dalam Santosa, 2006:36)
1)      Kelompok stabil, adalah kelompok yang strukturnya terus tetap, tidak berubah dalam jangka waktu yang cukup lama.
2)      Kelompok tidak stabil, adalah kelompok yang mengalami perubahan progresif meskipun tanpa terdapat variasi-variasi yang cukup penting dari situasi eksternal.
c.       French (dalam Santosa, 2006:36)
1)      Kelompok terorganisir, kelompok yang menunjukkan secara tegas lebih memiliki kebebasan sosial, perasaan kita, saling ketergantungan, kesamaan berpartisipasi dalam kegiatan kelompok, motivasi, frustrasi, dan agresi terhadap anggota kelompok lain.
2)      Kelompok tidak terorganisir, kelompok yang sedikit sekali kemungkinan bahwa individu akan dipengaruhi oleh apa yang dikerjakan orang lain.

Selain dilihat dari segi situasi kebersamaan dan situasi kelompok sosial, Johnson, David W & Frank P. Johnsondalam bukunya ”Dinamika Kelompok”menjelaskan bahwa kelompok terdiri dari empat macam, diantaranya:
1.      Kelompok Pseudo
Kelompok pseudo merupakan kelompok dimana anggota-anggotanya telah memutuskan untuk bekerja sama tetapi tidak seorangpun tertarik untuk menjalankannya. Anggotanya mempercayai bahwa urutan penilaian akan diberikan dari yang berprestasi tinggi ke Prestasi yang rendah. Meskipun para anggotanya saling berbicara, sebenarnya mereka bersaing. Mereka menganggap anggota lainnya sebagai saingan yang harus dikalahkan, dihalangi, atau diganggu prestasinya, menyembunyikan informasi, mencoba untuk menyesatkan dan membingungkan, dan saling mencurigai. Akibatnya, hasil yang diperoleh kelompok Kurang akan lebih produktif jika bekerja sendiri. Selanjutnya, kelompok tidak berkembang karena para aggotanya tidak mempunyai rasa ketertarikan atau komitmen dengan anggota lain atau dengan masa depan kelompoknya.

2.      Kelompok Tradisional
Kelompok jenis ini diartikan dimana para angotanya ditetapkan untuk bekerja bersama dan menerima menjalankannya.anggotanya meyakini bahwa mereka akan dinilai dan dihargai sebagai individu, bukan sebagai anggota kelompok. Tugas telah terstruktur sehingga kecil kemungkinannya untuk bekerja sama. Anggotanya berinteraksi terutama hanya untuk menjelaskan bagaimana tugas tersebut dijalankan. Mereka saling mencari informasi tetapi tidak ada motivasi untuk melaporkan kegiatan kelompoknya. Anggoatanya seperti individu-individu yang terpisah, bukan sebagai anggota suatu tim. Beberapa anggota yang malas, mempunyai kesempatan memanfaatkan anggota yang lebih rajin. Sehingga anggota kelompok yang rajin merasa dimanfaatkan dan akhirnya kinerjanya menjadi berkurang. Hasil yang diperoleh kelompok lebih besar daripada hasil yang diperoleh oleh anggota kelompok yang berpotensi, tetapi anggota yang lebih rajin dan giat akan mendapat hasil yang lebih baik jika mereka bekerja sendiri.

3.      Kelompok yang efektif
Kelompok jenis ini adalah kelompok yang anggotanya berkomitemn untuk memaksimalkan keberhasilan mereka sendiri dan anggota kelompok lainnnya. Para anggotanya memutuskan untuk bekerja bersama dan dengan senang hati menjalankannya. Anggotanya meyakini bahwa keberhasilan mereka tergantung pada usaha semua anggota kelompok. Kelompok yang efektif mempunyai sejumlah karakteristik tertentu, termasuk saling ketergantungan, yang positif yang menyatukan anggotanya untuk mencapai Tujuan yang jelas, komunikasi dua arah, membagi rata kepemimpinan, dan kekuasaan berdasarkan pada keahlian. Selain itu, kelompok yang efektif mengutamakan proses pengambilan keputusan yang membiarkan anggotanya untuk berdiskusi satu sama lain dan mengemukakan  alasan dan mengatasi konflik yang membangun. Anggota kelompok yang efektif saling bertanggung jawab dalam melakukan tugas bersama, saling membantu dalam meraih kesuksesan, menggunakan keterampilan yang tepat dalam kelompok kecil, dan menentukan seberapa efektifnya mereka dalam bekerja sama.

4.      Kelompok Prestasi Tinggi
Kelompok Prestasi tinggi maksudnya yaitu kelompok yang mana para anggotanya memenuhi semua kriteria suatu kelompokyang efektif dan menunjukkan semua harapan yang layak, yang diberikan oleh para anggotanya. Perbedaan kelompok Prestasi tinggi dengan kelompok yang efektif adalah tingkat komitmen yang dimiliki para anggotanya untuk mencapai kesuksesan kelompok.


REFFERENSI
Johnson, David W & Frank P. Johnson. 2012.  Dinamika Kelompok: Teori dan Keterampilan.9th ed. Jakarta: PT Indeks.

Santosa, Slamet. 2006. Dinamika Kelompok: Eadisi Revisi.Cetakan ke-2.Jakarta : Bumi Aksara.